Rendezvous

Tulisan ini gue dedikasikan untuk almarhumah mama, yang tutup usia tanggal 29 Oktober 2017. Dulu mama pernah minta gue nulis buku tentang kisah dia melawan penyakitnya, tapi waktu itu gue nggak meng-iya-kan karena dalam hati, daripada gue, mungkin mama bisa menulis sendiri nanti pas udah sembuh, tapi takdir berkata lain. Alhasil, gue menulis kisah pendek mama di sini. Semoga mama suka ya...

Suatu hari, gue dan beberapa teman lagi diskusi soal ide buat bikin film. Lalu, seseorang nyeletuk, kira-kira intinya begini, "Gimana kalo filmnya soal orang yang dia aktif ikut banyak organisasi, suka ikut workshop, punya banyak passion, tapi gara-gara kebanyakan, di akhir dia kehilangan segalanya, in the end he will end up being nothing ." Terus, gue mikir, itu, kok, gue banget? Ada banyak bidang dan hal yang gue suka, ada banyak hal yang pengen gue coba: Bikin ilustrasi, bikin komik, jualan, naik gunung, astrophotography, travelling , bikin film, bikin novel, bikin game, bikin fanbook, bikin video animasi, fencing , archery , dan masih banyak lagi. Terus kata-kata temen gue itu terngiang di kepala gue. Apa aneh ya, punya banyak interest dalam satu waktu? Apa itu salah? Gue jadi takut gue bakal jadi orang yang gagal di segalanya... Terus, gue juga akhir-akhir ini ngerasa sedih... Gue udah cukup lama jadi artist, dan mulai serius nekunin pas gue dapet pen tablet

Eeeyyaaa!! Ketemu gue lagi. Kali ini gue mau curhat nggak jelas soal topik yang tabu banget buat dibahas, terutama bagi kalangan mahasiswa. Yak, pastinya udah bisa kalian tebak tentang apa. Benar sekali, saudara-saudara. GUE BAKAL CERITA SOAL IP/IPK.

Yay!!! Akhirnya sampai di bagian terakhir cerita pengalaman gue naik gunung pertama kalinya! Yang mau baca gimana persiapan dan proses pendakiannya silakeun klik >> part 1 dan part 2 Akhirnya, gaes, setelah melewati perjalanan penuh rintangan, keluhan, teriakan, dorongan, dan tarikan, gue sampai juga di Surya Kencana, surganya ladang bunga edelweiss Gunung Gede Pangrango.