Halo semuaa~~
Akhirnya gue berhasil menyentuh laptop kesayangan setelah sekian lama berjuang pas ospek fakultas!
Uyaaay!!//apesih
Jadi, kali ini gue mau post sesuatu yang tak biasa
Gue mau nge-post puisi buatan gue
Sebenernya puisi ini tugas matpel Bahasa Indonesia pas SMA kelas 12 dulu
Menurut gue puisi ini lumayan, jadi sayang kalo ga dishare #eaaak
Puisi ini gue buat berdasarkan keadaan perang
Gue benci perang
Tapi, di satu sisi gue suka banget sama game atau film yang mengambil tema 'perang'...
Puisi ini gue dedikasikan untuk mereka yang telah merasakan pahitnya perang
Selamat membaca...
Akhirnya gue berhasil menyentuh laptop kesayangan setelah sekian lama berjuang pas ospek fakultas!
Uyaaay!!//apesih
Jadi, kali ini gue mau post sesuatu yang tak biasa
Gue mau nge-post puisi buatan gue
Sebenernya puisi ini tugas matpel Bahasa Indonesia pas SMA kelas 12 dulu
Menurut gue puisi ini lumayan, jadi sayang kalo ga dishare #eaaak
Puisi ini gue buat berdasarkan keadaan perang
Gue benci perang
Tapi, di satu sisi gue suka banget sama game atau film yang mengambil tema 'perang'...
Puisi ini gue dedikasikan untuk mereka yang telah merasakan pahitnya perang
Selamat membaca...
Antara Darah, Keringat, dan Air Mata
Lautan darah, hujan abu
Pesawat tempur menukik tajam
Bagai burung camar menukik di lautan
Bom dijatuhkan
Melahirkan sahutan, raungan
Ledakan yang dahsyat
menghancurkan gendang telinga
Terdengar sampai beratus-ratus kilometer jauhnya
Mereka berlarian
Sebagian bersembunyi di balik tembok
Sebagian bertahan, senapan di tangan
Sebagian menangis
Api membumbung tinggi
Menyentuh langit-langit bumi
Disana, manusia bagai semut berkaki dua
Yang lemah diinjak-injak
Yang kuat menyerbu
Menyerang, membabi buta
Tembak! Tembak! Tembak!
Disana tidak ada baik, tidak ada jahat
Berbelas kasih tiada gunanya
Lindungi tanah mereka, bumi pertiwi
Tanah kelahiran, tanah nenek moyang
Rakyat pribumi, kasih tersayang
Perang... Inikah perang?
Aku memeluk lututku
Tubuhku gemetar, keringat dingin mengucur
Air mata meleleh, darah mengalir dari keningku
Dimana ayah? Dimana ibu?
Api membumbung tinggi
Menyentuh langit-langit bumi
Inilah perang
Hanya darah, bercampur keringat dan air mata
Tiada keberhasilan, tiada kemenangan
Di akhir, kedua pihak hanya akan sama-sama kehilangan
by: Destia Nur A.
Comments
Post a Comment
Don't hestitate to give a comment! I'll really apreciate it ^^